Suka diriku melihat dirimu di sana...
Ke sana sini tanpa letih,Terkadang mengesat peluh di dahi,
Namun senyuman masih terukir,
Petanda hati ikhlas pada semuanya...
Duhai da'i...
Hidup ini sungguh-sungguh tidak selalunya indah,
Terkadang awan yang terang juga diselaputi mendung yang mendatang,
Terkadang ribut turun tanpa diundang.
Dan kerna itu,
Terkadang dikau merasa lemah dan letih,
Terkadang terjatuh dan ingin bangkit kembali,
Engkau mengumpul segenap kekuatan,
Tapi hampa.
Kerapkali juga senyuman yang diukir kelihatan hambar.
Kelat.
Engkau merasa hatimu kontang. Sepi. Tidak berteman,
Duhai da'i..
Jangan sesekali engkau merasa lemah,
Jangan sesekali merasa buntu.
Hakikatnya apa yang tersurat merupakan cara Allah mendidikmu,
Semuanya sudah tertulis sejak dahulu..
Teruslah dikau bangkit dan melangkah,
Biarpun dikau terpaksa merangkak... Teruskan jua perjalananmu itu..
Kerna kamu, ada Allah di sisi,
Setiap masa, setiap ketika...
Duhai da'i..
Menangislah andai itu mampu menenangkanmu,
Bentangkan sejadah dan menangislah,
Allah rindu pada tangisan itu..
Tangisan yang membasahkan hati yang kontang,
Membasmikan gejala kemaksiatan yang singgah..
Teruslah melangkah...
Meniti perjalanan hidupmu yang berliku,
Di sana...
Syurga menanti untuk kau diami!
Melangkah dan teruslah melangkah... ....
No comments:
Post a Comment